English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Motivation of the week

Mario teguh
MASALAH ITU SEMENTARA..Ia hanya menjadi permanen bagi orang yang menganggapnya permanen.Kita tidak mungkin membebaskan diri dari masalah,karena masalah adalah penghormatan kepada kita.

tugas bu detry pertemuan 6

5.1 Pengertian Analisa Deret Berkala
Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
menggambarkan perkembangan suatu kegiatan
(perkembangan produksi, harga, hasil penjaulan, jumlah
penduduk, jumlah kecelakaan, jumlah kejahatan, dsb).
Serangkaian nilai-nilai variabel yang disusun berdasarkan
waktu.
Serangkaian data yang terdiri dari variabel Yi yang
merupakan serangkaian hasil observasidan fungsi dari
variabel Xi yang merupakan variabel waktu yang
bergerak secara seragam dan ke arah yang sama, dari
waktu yang lampau ke waktu yang mendatang.

5.2 Komponen Deret Berkala
Empat Komponen Deret Berkala :
1. TREND SEKULER, yaitu gerakan yang berjangka
panjang, lamban seolah-olah alun ombak dan
berkecenderungan menuju ke satu arah, arah menaik
atau menurun.
2. VARIASI MUSIM, yaitu ayunan sekitar trend yang
bersifat musiman serta kurang lebih teratur.
3. VARIASI SIKLI, yaitu ayunan trend yang berjangka
lebih panjang dan agak lebih tidak teratur.
4. VARIASI RANDOM/RESIDU, yaitu gerakan yang
tidak teratur sama sekali.
Komponen Deret Berkala Sebagai Bentuk Perubahan :
Gerakan/variasi dari data berkala terdiri dari empat
komponen, sebagai berikut :
1.Gerakan trend jangka panjang atau trend sekuler
(Long term movement or secular trend), yaitu suatu
gerakan (garis atau kurva yang halus) yang
menunjukkan arah perkembangan secara umum, arah
menaik atau menurun.
Trend sekuler umumnya meliputi gerakan yang
lamanya sekitar 10 tahun atau lebih.
Garis trend sangat berguna untuk membuat
ramalan (forecasting).
2. Gerakan/variasi Sikli atau siklus (Cyclical
movement or variations), yaitu
gerakan/variasi jangka panjang di sekitar
garis trend (berlaku untuk data tahunan).
Gerakan sikli bisa terulang setelah jangka
waktu tertentu (setiap 3 tahun, 5 tahun atau
lebih), bisa juga tidak terulang dalam jangka
waktu yang sama.
Variasi sikli berlangsung selama lebih dari
setahun dan tidak pernah variasi tersebut
memperlihatkan pola yang tertentu mengenai
gelombangnya.
Variasi sikli berlangsung selama lebih dari setahun dan
tidak pernah variasi tersebut memperlihatkan pola yang
tertentu mengenai gelombangnya.
Gerakan sikli yang sempurna umumnya meliputi fasefase
pemulihan (recovery), kemakmuran (prosperity),
kemunduran / resesi (recession) dan depresi
(depression).
3. Gerakan/variasi musiman (Seasonal movement or
variations), yaitu gerakan yang mempunyai pola
tetap atau berulang-ulang secara teratur selam
kurang lebih setahun. Misalnya:
Kondisi alam seperti iklim, hujan, sinar matahari,
tingkat kelembaban, angin, tanah dll merupakan
penyebab terjadinya variasi musim dalam bidang
produksi dan harga-harga barang agraria.
Kebiasaan masyarakat seperti pemberian hadiah
di Tahun Baru, Idul fitri dan Natal serta
konsumsi menjelang Tahun Baru dan hari-hari
besar lainnya menimbulkan variasi yang tertentu
dalam penjualan barang-barang konsumsi.
4. Gerakan/variasi random/residu (Irregular or
random variations), yaitu gerakan/variasi yang
disebabkan oleh faktor kebetulan (chance factor).
Gerakan yang berbeda tapi dalam waktu yang singkat,
tidak diikuti dengan pola yang teratur dan tidak dapat
diperkirakan.
Variasi random umumnya disebabkan oleh
peperangan, banjir, gempa bumi, perubahan
politik, pemogokan dan sebagainya, sehingga
mempengaruhi kegiatan - kegiatan perdagangan,
perindustrian, keuangan dll.
Beda antara variasi random dengan ketiga
variasi sebelumnya terletak pada sistematik
fluktuasi itu sendiri.
5.3 Ciri-ciri Trend Sekuler
• Pengertian Trend ialah gerakan dalam deret
berkala yang berjangka panjang, lamban dan
berkecenderungan menuju ke satu arah, arah
menaik atau menurun. Umumnya meliputi
gerakan yang lamanya 10 tahun atau lebih.
• Trend digunakan dalam melakukan peramalan
(forecasting). Metode yang biasanya dipakai,
antara lain adalah Metode Semi Average dan
Metode Least Square.
5.4 Metode Semi Average (Setengah Ratarata).
Prosedur pencarian nilai trend sebagai berikut :
1. Kelompokkan data menjadi dua kelompok dengan jumlah
tahun dan jumlah deret berkala yang sama.
2. Hitung semi total tiap kelompok dengan jalan
menjumlahkan nilai deret berkala tiap kelompok.
3. Carilah rata-rata hitung tiap kelompok untuk
memperoleh setengah rata-rata (semi average).
4. Untuk menentukan nilai trend linier untuk tahun-tahun
tertentu dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y ’ = a0 + bx
a0 = y1 , jika periode dasar berada pada kelompok 1
=y2 , jika periode dasar berada pada kelompok 2
y2 - y1
b =
n
Y ‘ = data berkala (time series) = taksiran nilai
trend.
a0 = nilai trend pada tahun dasar.
b = rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun.
x = variabel waktu (hari, minggu, bulan atau
tahun).
n = jumlah data tiap kelompok.
3. Kasus Jumlah Data yang Ganjil
a. Jumlah deret berkala dikelompokkan menjadi 2
bagian yang sama dengan cara memasukkan periode
tahun serta nilai deret berkala tertengah ke dalam
tiap kelompok.
Y2 - Y1
b =
n - 1
b. Jumlah deret berkala dikelompokkan menjadi 2
bagian yang sama dengan cara menghilangkan
periode tahun serta nilai deret berkala tertengah.
Y2 - Y1
b =
n + 1

5.5 Metode Moving Average
(Rata-rata Bergerak)
a. Rata-rata Bergerak Sederhana
Metode yang sering digunakan untuk meratakan deret
berkala yang bergelombang adalah metode rata-rata
bergerak.
Metode ini dibedakan atas dasar jumlah tahun yang
digunakan untuk mencari rata-ratanya. Jika digunakan
3 tahun sebagai dasar pencarian rata-rata bergerak,
teknik tersebut dinamakan Rata-rata Bergerak per 3
tahun.
Prosedur menghitung rata-rata bergerak sederhana
per 3 tahun sebagai berikut :
1. Jumlahkan data selama 3 tahun berturut-turut.
Hasilnya diletakkan di tengah-tengah tahun
tersebut.
2. Bagilah dengan banyaknya tahun tersebut (3) untuk
mencari nilai rata-rata hitungnya.
3. Jumlahkan data berikutnya selama 3 tahun
berturut-turut dengan meninggalkan tahun yang
pertama. Hasilnya diletakkan di tengah-tengah
tahun tersebut dan bagilah dengan banyaknya
tahun tersebut (3) dan seterusnya sampai selesai.
b. Rata-rata Bergerak Tertimbang.
• Umumnya timbangan yang digunakan bagi rata-rata
bergerak ialah Koefisien Binomial. Rata-rata
bergerak per 3 tahun harus diberi koefisien 1, 2, 1
sebagai timbangannya.
• Prosedur menghitung rata-rata bergerak tertimbang
per 3 tahun sebagai berikut :
1. Jumlahkan data tersebut selama 3 tahun berturutturut
secara tertimbang.
2. Bagilah hasil penjumlahan tersebut dengan faktor
pembagi 1+2+1 = 4. Hasilnya diletakkan di tengahtengah
tahun tersebut.
3. Dan seterusnya sampai selesai.


5.6 Metode Least Square (Kuadrat Terkecil).
Metode ini paling sering digunakan untuk meramalkan Y,
karena perhitungannya lebih teliti.
Persamaan garis trend yang akan dicari ialah
Y ‘ = a0 +bx a = (SY) / n b = (SYx) / Sx2
dengan :
Y ‘ = data berkala (time series) = taksiran nilai trend.
a0 = nilai trend pada tahun dasar.
b = rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun.
x = variabel waktu (hari, minggu, bulan atau tahun).
Untuk melakukan penghitungan, maka diperlukan nilai
tertentu pada variabel waktu (x) sehingga jumlah nilai
variabel waktu adalah nol atau Sx = 0.
Untuk n ganjil maka n = 2k + 1 ® X k+1 = 0
• Jarak antara dua waktu diberi nilai satu satuan.
• Di atas 0 diberi tanda negatif
• Dibawahnya diberi tanda positif.
Untuk n genap maka n = 2k ® X ½ [k+(k+1)] = 0
• Jarak antara dua waktu diberi nilai dua satuan.
• Di atas 0 diberi tanda negatif
• Dibawahnya diberi tanda positif.
Menghitung Rata-rata bergerak (Moving
Average)
Langkah-langkah ( Excel ):
1.Masukkan data berkala (misal untuk 12 minggu)
2.Pilih Tools pada menu utama
3.Pilih Data Analysis
4.Ketika kotak dialog muncul, pilih Moving Average
5.Sorot B2 sampai B13 pada kotak Input Range
Ketik 3 pada kotak Interval ( jika tiga periode)
Ketik C2 pada kotak Output Range
Pilih Chart Output
Pilih OK.
Proyeksi Trend
1. Masukkan data seperti pada peraga di bawah ini
2. Pilih sel kosong misal sel B12
3. Pilih Insert pada menu utama
4. Pilih Function
5. Ketika kotak dialog muncul,
Pilih Statistical pada kotak Function Category
Pilih Forecast pada Function Name dan klik OK
Ketika kotak dialog muncul ,
Ketik 11 pada kotak X (forecast pada tahun ke 11)
Sorot B2…B11 pada kotak Known Yes
Sorot A2…A11 pada kotak Known Xcs
dan klik OK.
Read more

Proses Kompilasi dari Source Code sampai Executable Binary dalam Bahasa C

Pemograman merupakan suatu proses guna mengimplentasikan algoritma dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman. Agar komputer dapat memahami program yang disusun dengan suatu bahasa pemrograman, maka dibutuhkan suatu penerjemah, yaitu interprenter atau compiler .

Proses dari bentuk source code hingga menjadi program yang executable (dapat dieksekusi secara langsung)

ditunjukkan pada gambar di bawah ini:


Adapun penjelasan dari masing-masing proses adalah sebagai berikut:

  • Saurce code: Source code (atau disebut juga source) adalah kumpulan pernyataan atau deklarasi bahasa pemrogramman komputer yang ditulis dan dapat di baca manusia. Source code memungkinkan programmer untuk berkomunikasi dengan komputer menggunakan beberapa perintah yang telah terdefinisi. Source Code merupakan sebuah program yang biasanya dibuat dalam satu atau lebih file teks, kadang-kadang disimpan dalam database yang disimpan sebagai prosedur dan dapat juga muncul sebagai potongan kode yang tercetak di buku atau media lainnya.
    http://blog.unand.ac.id/efrizulia/2010/05/24/pengertian-source-code/
  • Compiler: Compiler adalah sebuah program komputer yang berguna untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain.
    http://id.wikipedia.org/wiki/Kompiler
  • Dalam gambar di atas ada satu proses yang masih dipertanyakan, menurut saya proses tersebut adalah object code atau binary code.
  • Linker: file objek yang didapat dari proses kompilasi, untuk menjadi file yang bisa dijalankan (dieksekusi), harus di-link, proses linking memakai program blinker (blinker.exe) atau program bawaan clipper sendiri (rtlink.exe). Dalam proses linking, perlu file-file library dan mungkin file obyek tambahan lain. File hasil linking berekstensi .exe yang berarti file tersebut dapat dijalankan. File .exe ini belum tentu bebas eror.
  • Executable Binary: Binary Executable Files (Portable Executable / PE) merupakan file yang isinya diterjemahkan sebagai program oleh komputer. File ini terdiri dari beberapa tipe di windows :
  1. EXE (Executable / Application)Tipe file ini merupakan file yang sering terinfeksi virus dan sebagian besar virus juga berupa exe. Banyak virus yang bisa menempel di file ini dan begitu dijalankan, virus aslinya menyebar dan menginfeksi komputer. Oleh karena itu, sebaiknya ketika kita memiliki master program, maka di zip saja atau di rename untuk mengurangi resiko terinfeksi virus. Beberapa virus yang menginfeksi EXE misalnya w32/Virut, Troxa, Sality dan lainnya.
  2. DLL (Dynamic Link Library) dan OCX yang formatnya sebenarnya sama dengan tipe EXE, hanya saja tidak langsung dijalankan, melainkan digunakan oleh file lain seperti EXE. Sehingga virus juga bisa menginfeksi tipe file ini.
  3. SCR (Screensaver) File ini juga seperti format exe, hanya saja ber ekstensi scr, yang maksudnya adalah file screensaver. Sehingga ketika dijalankan, screensaver akan tampil. Oleh karena itu, virus sering menduplikasi dirinya dengan tipe ini dan menempatkan dirinya sebagai screensaver, sehingga ketika screensaver aktif, sebenarnya virus itu yang aktif.
  4. COM file (Command File), bisa berupa Text atau Binary File yang dijalankan under DOS / MS-DOS. Generasi awal virus sepertinya berupa file COM ini.
  5. SYS (Device Driver), merupakan file Binary yang digunakan untuk Driver. http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090504224920AA9PKmF
  • Run: menjalankan atau memproses (suatu program dari source code sampai ke executable binary).

Penjelasan proses source code menjadi executable binary, yang bisa di pahami dan di implementasikan dalam kehidupan nyata adalah banyaknya masalah yang timbul, terhadap masalah tersebut perlu dicarikan pemecahan masalah, sehingga memberikan solusi yang benar. Bila masalah tersebut dpecahkan dengan komputer maka disebut Algoritma. Secara umum algoritma adalah sejumlah langkah komputasi yang mengubah masukkan (input) menjadi keluaran (output) yang benar. Algoritma yang masih berupa logika pemecahn selanjutnya diubah menjadi program computer (source code) menurut bahasa pemogarman tertentu, selanjutnya source code ini perlu di kompilasi oleh penejemah (compiler, interpreter), menjadi kode – kode yang dapat di mengerti dan dijalankan oleh computer. Kode ini disebut executable.

Penjelasan proses kompilasi source code sampai executable dalam bahasa C

  • Pertama-tama program C ditulis dengan menggunakan editor. Program ini disimpan dalam file yang disebut file program sumber (dengan ciri utama memiliki ekstensi .c).
  • File include (umumnya memiliki ekstensi .h, misalnya stdio.h, atau biasa disebut dengan file judul (header file)) berisi kode yang akan dilibatkan dalam program C (Pada program tertentu bisa saja tidak melibatkan file include).
  • Berikutnya, kode dalam file program sumber maupun kode pada file include akan dikompilasi oleh kompiler menjadi kode obyek. Kode obyek ini disimpan pada file yang biasanya berekstensi .obj, atau .o (bergantung kepada lingkungan/environment sistem operasi yang dipakai). Kode obyek berbentuk kode mesin, oleh karena itu tidak dapat dibaca oleh pemrogram. Akan tetapi kode ini sendiri juga belum bisa dipahami komputer.
  • Supaya bisa dimengerti oleh komputer, maka kode obyek bersama-sama dengan kode obyek yang lain (kalau ada) dan isi file pustaka (library file, yaitu file yang berisi rutin untuk melaksanakan tugas tertentu. File ini disediakan oleh pembuat kompiler, biasanya memiliki ekstensi .lib) perlu dikaitkan (linking) dengan menggunakan linker, membentuksebuahprogram yang executable (program yang dapat dijalankan/dieksekusi secara langsung dalam lingkungan sistem operasi).

Read more

Tugas Visual Basic

tampilannya adalah:


source codenya adalah:

Private Sub cmdhapus_Click()
txtkode_jurusan.Text = ""
txtjurusan.Text = ""
txtkelas.Text = ""
txtbiaya_persemester.Text = ""
txtbiaya_tambahan.Text = ""
txttotal.Text = ""
txtkode_jurusan.SetFocus
End Sub

Private Sub cmdproses_Click()
Dim kode As String
kode = UCase(txtkode_jurusan.Text)
Select Case kode
Case "11 A":
txtjurusan.Text = "Akuntansi"
txtkelas.Text = "Siang"
txtbiaya_persemester.Text = 950000
Case "11 B":
txtjurusan.Text = "Akuntansi"
txtkelas.Text = "Malam"
txtbiaya_persemester.Text = 950000
Case "12 A":
txtjurusan.Text = "MI"
txtkelas.Text = "Siang"
txtbiaya_persemester.Text = 980000
Case "12 B":
txtjurusan.Text = "MI"
txtkelas.Text = "Malam"
txtbiaya_persemester.Text = 980000
End Select

If txtjurusan.Text = "Akuntansi" And txtkelas.Text = "Malam" Then
txtbiaya_tambahan = 200000
ElseIf txtjurusan.Text = "MI" And txtkelas.Text = "Malam" Then
txtbiaya_tambahan = 250000
Else
txtbiaya_tambahan.Text = 0
End If
txttotal = Val(txtbiaya_persemester.Text) + Val(txtbiaya_tambahan.Text)
End Sub



Private Sub txtbiaya_persemester_Change()
txtbiaya_persemester.ForeColor = vbRed
End Sub

Private Sub txtbiaya_tambahan_Change()
txtbiaya_tambahan.ForeColor = vbRed
End Sub

Private Sub txtjurusan_Change()
txtjurusan.ForeColor = vbRed
End Sub

Private Sub txtkelas_Change()
txtkelas.ForeColor = vbRed
End Sub

Private Sub txtkode_jurusan_Change()
txtkode_jurusan.ForeColor = vbRed
End Sub

Private Sub txttotal_Change()
txttotal.ForeColor = vbRed
End Sub
Read more
 
Powered by www.unl1mited.co.cc | Template design by dicka pratama © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top